CATATAN

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat membuat dan menyusun Blog ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam Blog ini saya membahas mengenai Materi-materi yang dipelajari ketika mengikuti mata kuliah Termodinamika.

Blog ini dibuat dengan berbagai pengumpulan data dan informasi dari berbagai buku dan link juga untuk menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan dan pembuatan Blog ini, dimana Blog ini sendiri dibangun untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah Termodinamika dengan dosen pengampu Bapak Apit Fathurohman, S. Pd., M. Si. Tak dapat dipungkiri bimbingan dari dosen pengampu saya sangatlah penting dan mengambil andil tersendiri dalam pembuatan Blog ini, Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada isi maupun tampilan Blog ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun bagi Blog ini. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Blog ini.

Akhir kata semoga Blog ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Palembang, Januari 2015

Pembuat Blog

Desty Permata Sari

(06111381320004)

Kamis, 23 April 2015

Berita Termo : EKG, MURAH DAN EFISIEN

Biaya Monitoring kerja jantung yang cukup mahal,kini dapat diatasi dengan adanya EKG kreasi mahasiswa Fisika ITS.
Weip, ITS Online - EKG mungkin sudah sering kita dengar, tapi banyak masyarakat awam belum mengetahui pemanfaatannya. Sebenarnya, EKG (Elektro Kardiograf) merupakan perangkat medis yang digunakan untuk memonitor atau memeriksa kerja jantung seseorang normal atau tidak. Dan hasil dari pemeriksaan cara ini biasanya disebut Elektro Kardiogram yang berbentuk grafik.

Dan untuk diketahui, kerja jantung sangat penting dan labil, tergantung kondisi seseorang dan obat-obatan yang dikonsumsinya. Maka, bagi seorang dokter sebelum melakukan tindakan lebih lanjut, untuk menentukan apakah kondisi kerja jantung pasien normal atau tidak.Salah satunya, dengan mendeteksi menggunakan EKG. Kalau hanya sekedar memberikan obat-obatan dari luar dikuatirkan biasa berefek negatif pada kerja jantung seseorang.

Kondisi inilah, yang membuat mahalnya biaya pemeriksaan dengan EKG. Disamping itu, harga EKG sendiri yang cukup tinggi sekitar 12-50 juta. Alasan alasan itulah, yang kemudian menginspirasi Taufik Hidayat, mahasiswa Fisika angkatan `96 untuk membuat EKG yang lebih murah dan efisien, tetapi tidak menghilangkan aspek akurasi hasil. "Alat ini memang tidak selengkap EKG yang ada dirumah sakit,tetapi cukup representatif dan akurat" jelas Taufik yang sekarang menjadi dosen PIKMI ini.  

Bagaimana prinsip kerjanya? Tubuh manusia memiliki potensial listrik, denyut jantung manusia dapat teramati dengan adanya perubahan potensial listrik tersebut. Sensor ditempatkan pada lengan tangan dan kaki, karena ditempat tersebut pulsa potensial denyut dapat menggambarkan kerja jantung mendekati sebenarnya. Pulsa denyut analog akan dirubah ke pulsa listrik dengan rangkaian ADC dan kemudian data-data tersebut akan diolah dengan prosesor yang ada di PC. "Pada prinsipnya, ini hanya mendeteksi perubahan denyut jantung yang kemudian diubah menjadi data digital," jelasnya.

Dengan prinsip sederhana itu, perangkat EKG buatan Taufik ini relatif lebih murah dan efisiensi. Oleh karenanya, perangkat ini sedang dikembangkan dalam bentuk portable, dengan menggunakan mikrokontroller sebagai pengganti prosesor di PC. "Kami sekarang, mencoba membuat yang portable," tambahnya.

Sejalan dengan bermanfaatnya perangkat ini bagi masyarakat. DIRJEN DIKTI memberikan dana hibah dalam program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM) periode terakhir untuk tahun ini. "Dana ini,akan digunakan untuk pengembangan alat menjadi portable dan penambahan beberapa fungsi lagi" ujar Amar Vijay selaku koordinator pengembangan perangkat ini.

Menurut rencananya, alat ini juga akan dilengkapi dengan alat ukur suhu tubuh digital dan pengukur tekanan darah yang portable sehingga cocok untuk digunakan oleh para dokter yang mobilitasnya tinggi dan klinik-klinik kecil. Sedangkan untuk yang berbasis pada komputer PC mempunyai keunggulan dapat menyimpan data dari pasien didalamnya. "Kedua perangkat yang portable maupun PC ini, hasil grafiknya yang mengerti hanya paramedic saja" tambah Arief Budiono yang merupakan salah satu dari 6 anggota pembuatan perangkat ini.Disamping itu, juga dibimbing dengan dokter ahli dan dosen Fisika ITS sendiri.


Sementara,untuk pematenan perangkat tersebut mereka (tim proyek,red) berharap bantuan pihak ITS dan pihak ketiga, sambil menunggu dan melihat kedepan mengenai pendanaan dan pemasaran perangkat tersebut setelah proyek selesai "Saya berusaha juga untuk mencari pihak ketiga untuk kedepannya" ujar Dra.Endang S.R ,MT selaku dosen pembimbing yang juga sukses membimbing mahasiswa Fisika lainnya dalam pembuatan MAUQUTA, jam adzan pertama yang juga lolos program KAM dua tahun lalu.(m1/rom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar