Apabila suatu zat padat
dipanaskan terus-menerus pada tekanan tetap maka temperaturnya akan naik terus
sampai pada suatu harga temperatur tertentu di mana temperaturnya menjadi
konstan. Pada temperatur konstan tersebut kalor yang diserap zat dipergunakan
seluruhnya untuk melakukan perubahan wujud (transformasi fasa). Temperatur zat akan naik lagi apabila seluruh
massa zat sudah berubah wujudnya. Perubahan wujud zat secara kematis dapat
digambarkan sebagai berikut:
Proses
disebut melebur (meleleh) yaitu perubahan zat padat ke cair, dan
kebalikannya
disebut membeku. Proses 3
disebut mendidih yaitu
perubahan zat dari cair ke uap dan kebalikkannya Proses 4
di sebut mengembun. Proses
adalah proses kenaikan
temperatur zat (dalam bentuk cairnya) secara isobarik dari titik leburnya (Tm)
sampai dengan titik didihnya (Tb).
Ada beberapa zat yang di dalam pengamatan kita zat tersebut dapat
berubah wujud dari padat langsung menjadi uap, misalnya pada kapur barus ). Hal
ini disebabkan karena titik beku dan titik didihnya mempunyai harga yang
berdekatan, sehingga bentuk cair dari zat tersebut tidak sempat teramati.
Perubahan zat dari padat ke uap disebut sublimasi.
Titik lebur suatu zat (Tm) adalah harga temperatur pada
zat sejumlah zat padat berubah
seluruhnya menjadi zat cair jika dipanaskan pada tekanan konstan. Titik didih suatu zat (Tb) adalah
harga temperatur pada saat sejumlah zat cair berubah seluruhnya menjadi uap
jika dipanaskan pada tekanan konstan. Banyak
panas persatuan massa yang dibutuhkan oleh suatu zat di dalam proses perubahan
wujudnya di sebut kalor transformasi/ kalor laten.
Kalor yang dubutuhkan untuk melebur disebut kalor laten
peleburan atau kalor lebur (L), sedangkan kalor yang dilepaskan ketika zat
membeku disebut kalor laten pembekuan atau kalor beku (L), berarti kalor lebur
= kalor beku. Jadi, kalor lebur suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang
diperlukan leh satu satuan massa zat untuk melebur seluruhnya pada titik
leburnya. Jika suatu zat massanya m kg, untuk melebur dibutuhkan kalor sebesar
Q joule. Satuan kalor lebur adalah joule per kilogram atau Jkg-1.
Besar
kalor yang digunakan untuk menguap zat disebut I kalor laten penguapan atau
kalor uap (L). Kalor uap suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan
oleh suatu satuan massa zat untuk menguap pada titik uapnya. Besarnya kalor
yang dibebaskan oleh suatu zat ketika terjadi pengembunan disebut kalor laten
pengembunan atau kalor embun. Kalor embun suatu zat didefinisikan sebagai kalor
yang ilepaskan oleh suatu satuan massa zat untuk mengembun pada titik embunya.
Berdasarkan percobaan, menunjukkan bahwa kalor uap suatu zat sama dengan kalor
embunnya. Jika suatu zat massanya m kg, untuk menguap pada titik didihnya,
diperlukan kalor sebesar Q joule.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar